Friday, February 15, 2013

Jadilah 'Fun Time Trader'

Seorang temen trader pernah cerita bahwa cita-cita dia adalah menjadi full time trader, dalam artian dia bisa meinggalkan pekerjaan konvensionalnya dan berfokus untuk menjadi trader. Memang menarik sih… siapa sih yang gak pengen, kerja dengan waktu yang fleksibel, cukup dari rumah tapi dengan penghasilan yang melimpah? Wehh… keknya semua orang juga mau deh… Cuma…, nah ini dia…

Apakah dalam kenyataannya akan senikmat itu? Di awal saya belajar trading, mentor saya pernah berpesan: mendingan jangan jadikan trading sebagai pekerjaan utama. Trading for living rasanya akan berbeda dengan trading just for fun. Itu kata temen trader yang sudah bisa menjadikan trading sebagai pekerjaan utamanya. Memang sih, dia mengakui, banyak keuntungan menjadi trader. Pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja dan tidak terikat keharusan-keharusan seperti pada pekerjaan konvensional. Akan tetapi, tetap saja beda rasanya, antara trading sebagai hobi dan trading untuk membayar tagihan Perlu mental yang matang sebagai trader untuk menjadikan trading sebagai pekerjaan utama.
 Terus terang, saya sendiri masih menjadikan trading sebagai hobi Saya biasa melakukan kegiatan trading sesuai dengan mood. Kadang trading menjadi obat saya klo lagi bĂȘte Sekedar ngeliat chart, mengamati bagaimana sebuah candlestick terbentuk, tarik-tarik fibo, corat-coret sana-sini, hati bisa menjadi terhibur… Tapi, di sisi lain, dari pengalaman masa lalu, saya bisa katakan, trading dengan kondisi psikologis yang sedang labil bisa membahayakan account Jadi, kalo kondisi psikologis sedang terlalu tidak menentu, saya mending tenangkan diri dulu sebelum memulai lagi trading. Mmm… terus terang, kurang lebih 3 minggu ini malahan saya cuti trading, karena masalah online maupun offline yang menyebabkan kondisi psikologis jadi rada kacau Yah, daripada trading dengan acak-acakan dan bahkan dengan niat melakukan bunuh account… hihihi… 
 Nah, karena trading ini sangat berkaitan dengan psikologis, maka untuk menjadikan trading sebagai pekerjaan utama, sebaiknya anda sudah mempunyai kondisi mental dan psikologis yang stabil. Lah, coba bayangkan kalo anda terlanjur mengandalkan penghasilan utama dari trading, sedangkan kondisi emosi dan psikologis sedang tidak stabil, apa anda juga bisa dengan mudah memutuskan cuti trading selama 3 minggu seperti saya? Wehh… bisa-bisa kacau balau deh… cash flow anda… hehehe… Menjadi seorang full time trader, harus siap dengan segala konsekuensi. Temen trader yang sudah bertahun-tahun menjadi trader-pun mengakui, bahwa trading ini mengandung resiko yang tinggi. Memang sih, resiko ini bisa kita manage dengan berbagai penguasaan teknik. 
Akan tetapi tetap saja, menurut saya, untuk menjadikan trading sebagai penghasilanutama , tetap mengandung resiko ketidakpastian pendapatan yang lebih besar dibanding jenis pekerjaan konvensional. Eh, tapi bukan bermaksud mematikan semangat untuk belajar trading loh… Saya pribadi tetap bersemangat untuk terus belajar dan menjadikan trading setidaknya menjadi hobi yang mendatangkan penghasilan sampingan yang mungkin malahan lebih besar dari yang utama Hanya saja, alangkah lebih nyaman apabila kita selalu menjadi fun time trader, entah itu kita menjadikan trading hanya sebagai hobi ataupun pekerjaan utama. Trading dengan hati yang tenang (kalo bisa sih malahan ceria... hihihi..) tentu akan lebih mengasyikkan daripada trading dengan beban. So, keep smiling saat ber-trading Memang, bisa menjadikan trading sebagai pekerjaan utama ini menjadi impian sebagian besar trader, apalagi bagi temen-temen trader yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan kegiatan ini. Bayangkan betapa asyiknya menjadi full time trader, melakukan sesuatu yang menjadi kesenangan dan bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Seorang temen trader bahkan bercita-cita pengen tinggal di tempat terpencil, yang tenang dan nyaman, asalkan ada sambungan internet dan semua kebutuhannyapun akan terpenuhi Saya bilang… lah, emangnya betah githu? Kok jadi kayak pertapa ya? Jangan-jangan memang seperti yang saya duga, sebagian besar trader itu memang jenis orang melankolis, yang pada dasarnya suka menyendiri. Halahh… sumber :seputarforex

New Posts